Majalah Nature edisi 425 tanggal 4
September, telah memberitakan bahwa temuan baru ukiran "Manusia Singa"
berwarna gading yang kompleks di dalam sebuah gua di barat daya Jerman
mungkin adalah ukiran manusia yang paling kuno di dunia, lebih kuno
dibanding ukiran manusia singa di Vogelhaerd yang saat ini dianggap
paling kuno dan memiliki 30 ribu tahun sejarahnya di dunia.
Penemuan ini dikemukakan
oleh arkeolog Amerika Nicholas Conard dalam laporannya pada sidang
internasional ke-16 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juli tahun ini
di Nevada, Amerika Serikat. Tahun lalu, ia membawa peta dan bersama
dengan mahasiswa menemukan sejumlah hasil buatan manusia itu di dalam
gua di sekitar gunung Uermo, Jerman, ada manusia singa, kuda, burung dan
sebagainya. Hasil analisa dengan kertas karbon menunjukkan manusia
singa muncul kurang lebih pada 30 ribu tahun silam. Conard menganggap,
bahwa ukiran manusia yang baru ditemukan lebih kuno dibanding ukiran
manusia singa yang ditemukan di Vogelhaerd oleh arkeolog Jerman, sebab
mereka berada pada lapisan papan di gua yang lebih rendah.
Arkeolog dari Universitas
California, Jeffery Brantingham berpendapat, bahwa sejumlah temuan itu
mendorong ke belakang jejak orang modern dan jejak peninggalan pada masa
yang lebih lampau.
(Keterangan gambar: Ukiran manusia singa
Vogelhaerd yang saat ini dianggap paling kuno dan memiliki 30 ribu tahun
sejarahnya di dunia)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Ukiran "Manusia Singa" yang Lebih Kuno. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kang-mamad.blogspot.com/2012/11/ukiran-manusia-singa-yang-lebih-kuno.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
bukan terselubung - Minggu, 25 November 2012
Belum ada komentar untuk "Ukiran "Manusia Singa" yang Lebih Kuno"
Posting Komentar